Tuesday, March 5, 2019

FUNGSI KARANG TARUNA

FUNGSI

Setiap Karang Taruna melaksanakan fungsi, Begitu juga dengan karang taruna Rancageneng :


  • Penyelenggara Usaha Kesejahteraan Sosial.


  •  Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan bagi masyarakat.


  • Penyelenggara  pemberdayaan  masyarakat  terutama generasi  muda dilingkunggannya  secara  komprehensif, terpadu dan terarah serta berkesinambungan.


  •  Penyelenggara  kegiatan  pengembangan  jiwa kewirausahaan bagi generasi muda di lingkungannya.


  • Penanaman  pengertian,  memupuk  dan  meningkatkan kesadaran tanggung jawab sosial generasi muda.


  •  Penumbuhan dan pengembangan semangat kebersamaan, jiwa kekeluargaan, kesetiakawanan sosial dan memperkuat nilai-nilai kearifan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.


  •  Pemupukan  kreatifitas  generasi  muda  untuk  dapat mengembangkan  tanggung  jawab  sosial  yang  bersifat rekreatif,  kreatif,  edukatif,  ekonomis  produktif  dan


  • kegiatan  praktis  lainnya  dengan mendayagunakan  segala sumber dan potensi kesejahteraan sosial di lingkungannya secara swadaya.


  •  Penyelenggara  rujukan,  pendampingan,  dan  advokasi social bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial.


  •  Penguatan  sistem  jaringan  komunikasi,  kerjasama, informasi dan kemitraan dengan berbagai sektor lainnya.


  •  Penyelenggara  usaha-usaha  pencegahan  permasalahan sosial yang aktual.

TUJUAN


TUJUAN
05/03/2019
Tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi, keagamaan dan kesenian.














   Berbicara masalah pemuda, muncul tanda tanya dalam hati. Apa yang kita tahu tentang pemuda? Jika kita sandingkan pemuda dengan orang yang telah tua renta maka pemuda adalah sosok yang kekuatannya lebih kolot, dan jika kita bandingkan dengan Bocah balita, maka pemuda adalah sosok yang kecerdasannya lebih matang.

kita ini sekarang hidup di negeri yang selalu mengalami krisis, coba kita tengok sejarah negri ini, pada zaman penjajahan dulu negri kita mengalami krisis kemerdekaan, lalu pada zaman orde lama negeri ini mengalami krisis kepercayaan, sedang pada zaman orde baru  negri kita mengalami krisis moneter, dan saat ini, di era reformasi ini, Indonesia mengalami krisis pemuda calon pemimpin bangsa dimasa mendatang.


 Ternyata nasib Dinnul Islam kita rupanya sama dengan negeri kita, Islam kini setiap harinya kehilangan para pemuda-pemudanya. Pemuda yang diharapkan mampu mengemban amanah dihari esok, ternyata kini jauh dari apa yang diharapkan.

Para pemuda kita rupanya telah terjangkit penyakit “Hubbud Dunya” atau “cinta dunia” yang berlebihan sampai-sampai mereka tak mampu untuk memfilter budaya barat yang setiap hari masuk ke negeri kita.

Maka sekarang ini pemuda ita banyak yang tak mampu memanage waktunya dengan baik, padahal kita tahu bahwa waktu itu sangat penting. Misalnya waktu untuk menuntut ilmu dan menambah wawasan, malah digunakan untuk untuk mencari hiburan. Waktu yang harusnya digunakan untuk ibadah kepada Allah, lah kox malah digunakan untuk  berfoya-foya, na’udzubillah…

Bukan itu saja, dewasa sekarang ini, muncul teknologi-teknologi modern, namun sayangnya pemuda kita salah menggunakannya, sebagai contoh kecil saja, misal internet, ia bisa digunakan untuk mambantu proses belajar, tapi malah ada yang menggunakanya untuk menonton adegan-adegan yang tak bermoral, hingga sekarang ini banyank diantara mereka yang terjerumus kedalam budaya Free sex.

Ternyata sekarang kasus Free sex tak cuma ada dinegara adidaya saja, ternyata Indonesia yang masih NDESO saja sudah banyak kasus free sex. Maka wajar, jika saat ini banyak sekali muda mudi yang lupa kewajiban dan lupa aturan, baik itu aturan dari orang tua, dari guru, dari Negara, bahkan aturan dari Agama pun ia lupa, bahkan kadang memang mereka sengaja ngelupa!

Disaat ini, kita lebih mudah mencari 1000 pemuda penggemar Exstasi, daripada 10 pemuda penggemar kitab suci, lebih mudah menemukan pemudi yang berpenampilan ala justin bieber, dari pada berpenampilan ala jilbaber, lebih enek mengajak muda-mudi untuk menyanyi bersama, daripada mengaji bersama.

Inilah POTRET kehidupan para pemuda pemudi islam kita, maka jika pemuda pemudi kita seperti ini adanya, melalui Armada saya bertanya, “Mau dibawa kemana agama kita,, islam tak akan terus berkibar, tanpa ada para pemuda, yang beriman & bertakwa”.

Wahai engkau pemuda harapan bangsa, pemudi harapan pertiwi. Mari kita sama-sama perkokoh iman dan takwa kita, kita perbaiki akhlak kita, agar nantinya kita benar-benar menjadi pemuda pemuda yang diharapkan oleh bangsa dan agama kita, yakni sebagai pemimpin yang Amanah, pemimpin yang setiap langkahnya selalu berlandaskan pada kitab suci.

Janganlah kita biarkan umat islam bingung mencari pemuda yang diharapkan menjadi pemimpin seperti bingungnya Ayu Ting-ting … “Kemana, kemana, kemana, kuharus mencari dimana, Pemuda beriman tak tahu dimana, lama tak datang kemasjid “.



Mudah-mudahan kita semua adalah pemuda generasi harapan bangsa yang mampu membawa bangsa dan agama ini lebih baik kedepanya. Amin, amin, Ya Rabbal’alamin.

Catatan : Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang,

اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ

“Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara

(1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,

(2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,

(3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,

(4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,

(5) Hidupmu sebelum datang matimu.”

Wednesday, February 27, 2019

STRUKTUR

STRUKTUR ORGANISASI



ALBUM








  •  PAWAI DI WAKTU IMTIHA



















  • PENGAJIAN 







MOTIVASI

>* MOTIVASI *<

Dalam hidup, seringkali manusia merasakan jatuh bangun dan pahit getirnya kehidupan. Ketika manusia berada pada posisi yang sangat terpuruk, tentu saja ia akan sagat membutuhkan dorongan dan semangat untuk bangkit, butuk suara atau semangat dari siapa saja orang terdekatnya.

Memang masa – masa sulit akan terasa sangat berat apabila harus di selesaikan sendirian tanpa adanya dukungan dan semangat dari para teman, sahabat dan juga kerabat. Pada posisi yang sangat terpuruk pastinya seseorang akan membutuhkan sebuah Kata kata Bijak yang bisa membuatnya bangkit dan merasa lebih tenang dari sebelumnya.

Kata kata  tersebut bisa berupa kata kata bijak. Kata kata Bijak ini sangat banyak sekali manfaatnya, mulai dari memotivasi, memberi semangat untuk bangkit

Fungsi dari Kata kata Bijak ini adalah untuk memberikan kekuatan kepada sang pembaca atau pendengar yang dirundung masalah agar tidak melulu sedih terhadap apa yang ditanggungnya. Dengan adanya Kata kata Bijak ini maka selanjutnya adalah memberikan udara segar, sebuah harapan baru dari sebuah keterpurukan yang tidak selamanya buruk.

Berikut ini adalah beberapa contoh kata kata bijak singkat, yang mungkin bisa membuat pikiran Anda yang kacau menjadi tenang dan hati yang gelisah bisa menjadi damai serta semangat yang pudar lekas kembali membara.


"Kamu harus Mengetahui Tujuan Utama masa Depanmu, Agar kamu tahu sepenuhnya tujuan hidupmu"


“Sahabat yang baik bukan ia yang selalu ada ketika kamu berada di puncak kejayaan, melainkan ketika kamu jatuh dan tersandung dalam keterpurukan.”















“Syukuri apapun yang kamu miliki saat ini, dan mulailah untuk memperbaiki setiap kesalahan yang pernah dibuat di masa lalu untuk menjadi lebih baik di masa depan.”


“Jangan pernah merasa ragu dalam mencoba suatu hal karena kegagalan bukanlah suatu hal yang menakutkan.”



“Ketika kamu berada pada titik yang sangat rapuh, maka mintalah kekuatan hanya pada Nya.”


“Ketika kamu hanya akan melakukan apa yang kamu bisa dan hanya apa yang kamu tahu, maka dirimu haya bisa melakukan hal – hal yang biasa. Namun sebaliknya, jika berani mencoba maka dirimu akan mendapatkan hal – hal yag luar biasa.”



Mudah2an Bermanfaat.. 
😊😊💪

Wednesday, February 6, 2019

SELAMAT DATANG




" WELCOME MY BLOG RANCAGENENG "



Seorang penuntut ilmu hendaknya mengamalkan ilmu yang sudah didapat, tanpa diamalkan, maka ilmu tersebut tidak berkah dan tidak bermanfaat.

من طلب العلم للعمل وفقه الله ومن طلب العلم لغير العمل يزداد بالعلم فخرا

“Barangsiapa yang mencari ilmu (agama) untuk diamalkan, maka Allah akan terus memberi taufik padanya. Sedangkan barangsiapa yang mencari ilmu, bukan untuk diamalkan, maka ilmu itu hanya sebagai kebanggaan (kesombongan)”

IKATAN REMAJA MASJID RANCAGENENG

(IRMARA)








Saturday, January 26, 2019



KEGIATAN KARANG TARUNA RANCAGENENG

  • Parade atau dikenal pula dengan Pawai merupakan iring-iringan sekelompok orang yang biasanya dilakukan di jalan raya, umumnya dilakukan dengan menggunakan kostum, dan biasanya disertai pula dengan iring-iringan drumband dalam suatu prosesi acara sekolah agama dan diikuti banyak pemuda-pemudi Rancageneng.




  • Tholabul 'ilmi faridhotun 'alaa kulli muslimin wal muslimat minal mahdi ilal lahdi"      Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim/muslimah sejak dari ayunan hingga liang lahad.      Itulah dalil kewajiban tiap manusia untuk menimba ilmu. Dari dalil di atas, dapat dimaknai bahwa ilmu itu luas, ilmu itu banyak, tiada batasnya. Sehingga manusia yang memiliki anugerah otak luar biasa dalam kepalanya diajibkan untuk belajar dan belajar tanpa henti, hingga Alloh jualah yang berkehendak menghentikan nafas hidupnya. Tak hanya ilmu dunia juga ilmu agama. Dan tak hanya sebatas ilmu formal yang dipelajari di sekolah/ madrasah, semua aspek dalam hidup ini dapat dijadikan pembelajaran, Seperti halNya di Kampung Rancageneng Rutin setiap malam SABTU acara pengajian khusus untuk Pemuda dan Pemudi.






🙏🙏🙏 Semoga Bermanfaat